IFRS 18: Latar Belakang, Tujuan, Dan Perubahan
International Accounting Standards Board (IASB) atau dikenal juga dengan Dewan Standar Akuntansi Internasional baru saja menerbitkan IFRS 18 mengenai Presentation and Disclosure in Financial Statements pada April 2024. Penerbitan IFRS 18 ini dilatarbelakangi oleh adanya permintaan pemangku kepentingan (investor) dalam upaya peningkatan pelaporan kinerja keuangan entitas. Para investor menilai bahwa struktur dan isi laporan laba rugi sangat bervariasi antar entitas, serta terdapat entitas yang tidak menyediakan informasi detil yang cukup.
IFRS 18 bertujuan untuk meningkatkan komunikasi perusahaan atas informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, dengan berfokus pada informasi mengenai kinerja keuangan dalam laporan laba rugi. IFRS 18 juga disertai dengan amandemen terbatas terhadap persyaratan dalam IAS 7 Laporan Arus Kas. IFRS 18 berlaku efektif untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2027. Perusahaan diwajibkan untuk mengikuti persayaratan terbaru dalam laporan keuangan interim pada tahun pertama penerapan dan menyajikan kembali informasi komparatif untuk tahun sebelumnya sesuai dengan IAS 8.
IFRS 18 berlaku untuk menggantikan IAS 1 mengenai Presentation of Financial Report dengan perubahan utama pada laporan laba rugi. Lebih lanjut, dalam webinar yang diselenggarakan oleh IAI Global pada Selasa, 7 Mei 2024, dijelaskan bahwa terdapat tiga perubahan utama dari IAS 1, antara lain:
a. Penyajian subtotal yang ditentukan (defined subtotals) dalam laporan laba rugi
Terdapat tiga penyajian subtotal yang disyaratkan dalam laporan laba rugi, yaitu laba operasi (operating profit), laba sebelum pendanaan dan pajak penghasilan (profit before financing and income taxes), dan laba (rugi) (profit or loss). Selain itu, beban dan penghasilan diklasifikasikan ke dalam lima kategori, yaitu kategori operasi, investasi, pendanaan, pajak penghasilan, dan operasi yang dihentikan.
b. Persyaratan pengelompokan informasi (agregasi dan disagregasi)
Agregasi (pengelompokan) item didasarkan pada shared characteristics atau kesamaan karakteritik, serta disagragasi (pemisahan) item didasarkan pada karakteristik yang berbeda. Sebagai contoh, pada analisis beban operasi, IFRS 18 mensyaratkan entitas untuk mengklasifikasikan dan menyajikan beban operasi yang memberikan ringkasan terstruktur yang paling berguna menggunakan karakteristik (i) sifat beban, atau (ii) fungsi beban.
c. Pengungkapan ukuran kinerja yang ditetapkan manajemen (Management-defined Performance Measures – MPM)
MPM merupakan subtotal dari penghasilan dan beban yang digunakan sebagai komunikasi publik di luar laporan keuangan. Adapun tujuan dari pengungkapan MPM ini adalah untuk mengomunikasikan pandangan manajemen atas aspek kinerja keuangan entitas secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan investor untuk memahami perbandingan ukuran kinerja keuangan yang didefinisikan dalam IFRS dengan pandangan manajemen atas kinerja keuangan entitas.
Selain laporan laba rugi, IFRS 18 juga menyebabkan beberapa perubahan pada beberapa aspek lain, yaitu:
a. IAS 7 Laporan Arus Kas
IASB mensyaratkan entitas untuk menggunakan subtotal laba operasional sebagai titik awal (starting point) untuk laporan arus kas metode tidak langsung. Selain itu, penyajian opsi klasifikasi untuk bunga dan dividen dihapuskan dari laporan arus kas, sehingga menyebabkan adanya perubahan total penyajian.
b. IAS 33 Earnings per Share
Entitas diizinkan untuk mengungkapkan laba per saham yang dihitung berdasarkan komponen yang terdapat dalam laporan penghasilan komprehensif. Adanya tambahan laba per saham tidak disajikan dalam primary finanial statements, melainkan hanya dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
c. IAS 34 Interim Financial Report
Entitas disyaratkan untuk mengungkapkan informasi mengenai MPM dalam laporan keuangan interim. Beberapa perubahan lainnya, seperti subtotal dalam laporan laba rugi juga berlaku untuk laporan interim.
Referensi:
IASB. (2024). Project Summary. IFRS 18 Presentation and Disclosure in Financial Statements.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2024). IASB Menerbitkan IFRS 18 Presentation and Disclosure in Financial Statements. IAI Global. https://web.iaiglobal.or.id/Berita-IAI/detail/iasb_menerbitkan_ifrs_18_presentation_and_disclosure_in_financial_statements#gsc.tab=0. Diakses pada 5 Mei 2024.
Link Download
Link Download Susunan Acara dan Materi Seminar
Bagi Anda yang sudah mendaftar untuk menjadi peserta dan sudah membayar, silahkan download link berikut dengan memasukkan pasword download terlebih dahulu. Pasword download silahkan ditanyakan kepada staff bagian pendaftaran. Terima Kasih.